BERLIBUR KE PANTAI KUKUP
Karya Gusti Bintang Kusumaningrum
Libur telah tiba, aku bersama keluargaku
sudah merencanakan tempat wisata yang cocok untuk menghabiskan waktu libur
akhir pekan disana, Pantai Kukup adalah tujuan kami. Kami memilih berlibur ke
pantai karena udaranya yang sejuk, dan nyaman sebagai tempat untuk refreshing .
Hari Sabtu pagi, mobil kami meluncur ke arah selatan ke daerah gunung kidul
Yogyakarta, selama kurang lebih lima jam kami berada didalam mobil, aku mulai
merasa penat, biasanya jika ingin menghilangkan penat dan menaikkan mood ku aku pasti mendengarkan musik, kebetulan
tadi aku tidak lupa untuk membawa headset, ku ambil headset didalam tasku, ku
tancapkan di daun telingaku dan ku putar musik secara acak, ada banyak sekali genre lagu yang ada di handphone ku, ku
lihat dilayar handphone ku ada gambar gelombang yang naik dan turun sesuai nada
tinggi rendah dan suara pelan ataupun kerasnya, tak beraturan naik turun
gelombangnya.
Ketika
sudah sampai di Pantai Kukup, aku dan keluargaku turun dari mobil lalu ketika
kulihat ombaknya semakin tinggi dan mendekat, aku memuturskan untuk duduk
terlebih dahulu di warung tepi pantai sekedar untuk meminum teh hangat. Saat
aku sedang meminum teh hangat, aku melihat gelombang ombak mulai stabil naik
turunnya, dan air mulai menjauh dari tepi pantai dan mulai memperlihatkan putihnya
pasir disana, aku segera beranjak turun dari bangku dan mulai pergi
meninggalkan warung, berlari mengajak adikku untuk menikmati air pantai dan
bermain pasir, ketika aku sedang mengajari adikku membuat istana dari pasir
pantai, tiba-tiba saja gelombang ombak yang tinggi datang menghadang kami, aku
segera membawa lari adikku pergi menjauh, ombak yang tinggi tadi menghempas
bahkan menghancurkan istana yang kami buat dan pasir-pasir pantai yang putih
itu berserakan disekitar kami. Betapa hebatnya ternyata gelombang ombak membawa
energi. Aku mulai teringat dengan materi gelombang saat hari terakhir masuk
sekolah, guruku fisika mengajarkan tentang gelombang, memberi tahu kami tentang
pengertian, ciri-ciri, dan jenisnya. Yang aku ingat ketika berada di pantai, gelombang
itu adalah getaran yang merambat disertai dengan perpindahan energi tanpa
medium perantaranya. Dan aku baru ingat ketika aku membawa lari kencang adikku
untuk menjauhi gelombang air laut yang tinggi, ternyata dalam perambatannya
gelombang memindahkan energi, dan dalam perambatan getarannya, gelombang tidak
memindahkan medium perantaranya.
Saat
di pantai, aku juga melihat ada orang-orang sedang bermain lompat tali, disana
aku juga dapat mengingat kembali pelajaran fisika tentang gelombang. Ya, gelombang
transversal, gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambat
getarannya, selain gelombang tali juga ada gelombang cahaya yang termasuk
gelombang transversal.
Saat
diperjalanan pulang menuju kota tercinta, kota Purwodadi. Ibu yang duduk
dikursi depan, ia begitu tajam matanya melihat bunga-bunga dijalanan yang
tertata rapi dan segar, ibu menyuruh ayah untuk menghentikan mobil didepan toko
bunga itu, ayah menepikan mobil untuk bisa diparkirkan didepan toko bunga
tersebut. Kami semua turun, ditoko bunga itu aku bisa melihat beragam bunga
yang cantik, tapi menurutku yang paling elok adalah tanaman yang hanya terdiri
dari daun dan batang saja tanpa bunga, bentuknya bergelombang, aku bertanya
kepada si penjual tanaman itu, ternyata tanaman misterius yang aku suka itu
adalah tanaman gelombang cinta. Ketika kakakku menanyakan berapa harga satu pot
tanaman itu, ternyata mahal sekali. Akhirnya aku tidak jadi membeli tanaman
gelombang cinta itu, tapi aku memilih bunga mawar batik dan ibu memilih untuk
membeli bunga anggrek bulan sebagai buah tangan untuk memperindah halaman
sekitar rumah. Ayah membukakan bagasi mobil, lalu si penjual tanaman itu
memasukkan bunga-bunga yang kami beli. Setelah itu ayah mulai membawa kami
untuk pulang ke Purwodadi.
Komentar
Posting Komentar